Cukup banyak orang yang menjadikan membaca buku sebagai hobi. Dari yang sekadarnya daripada nggak punya hobi sampai yang memang sangat suka membaca.
Sebagai hobi, membaca buku adalah hobi yang tenang, menenangkan, dan relatif tidak menguras tenaga.
Hobi ini bisa dilakukan pada setiap waktu senggang, termasuk menjelang tidur pada malam hari. Bahkan tak jarang yang membaca buku sampai tertidur.
Tidak semua hobi bisa seperti itu, kan? Hobi berenang, misalnya. Ya kali berenang sampai tertidur.
Umumnya hobi membaca ini dilakukan seorang diri. Namun, sekarang mulai banyak komunitas membaca buku yang mempertemukan orang-orang dengan hobi serupa.
Pada event Semesta Buku yang diadakan oleh Grup Gramedia juga ada kegiatan membaca buku bersama serta acara diskusi buku.
Cuan dari Hobi Membaca Buku
Hobi bisa menjadi lebih dari sekadar hobi. Begitu pula dengan hobi membaca. Dari hobi bisa berbuah prestasi, bisa pula menjadi salah satu sumber penghasilan.Nah, pernahkah terpikir untuk mendapatkan penghasilan dari hobi membaca buku?
Untuk Teman-teman yang ingin mendapatkan cuan dari hobi membaca buku, berikut ini beberapa peluangnya:
1. Meresensi buku
Membaca buku sering berhenti pada diri kita sendiri. Padahal, kita bisa menyebarkannya pada orang lain, sekaligus mendapatkan penghasilan.Caranya adalah dengan mengulas atau meresensi buku yang kita baca tersebut. Tulis ulasan tersebut dengan rapi dan lengkap, lalu kirimkan ke media cetak atau web yang memiliki rubrik resensi buku.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
- Kesesuaian buku yang diulas dengan media yang dituju.
- Jika perlu, hubungi media tersebut lebih dahulu (via telepon, email, WhatsApp, atau saluran komunikasi lainnya) untuk mendapatkan informasi apakah resensi yang dibuat akan mendapat honor atau tidak. Jika ada honornya, jangan sungkan untuk menanyakan nominalnya.
Ulasan buku juga dapat dikirimkan ke beberapa web luar negeri, seperti kirkusreviews.com, onlinebookclub.org, theusreview.com, bookbrowse.com, booklistonline.com, dan wcwonlinw.org.
Untuk bisa mengirim ulasan ke web-web tersebut, kita harus mendaftar terlebih dahulu. Daftarnya langsung di web tersebut.
Tentunya, yang diulas adalah buku berbahasa Inggris. Ulasannya pun ditulis dalam bahasa Inggris. Honornya dalam US dolar.
2. Menjadi bookfluencer
 |
| Toko buku antik bisa menjadi konten yang menarik. |
Bookfluencer adalah pemengaruh (influencer) yang kontennya khusus tentu buku dan yang terkait dengan buku.
Medianya beragam. Bisa di Instagram (disebut sebagai bookstagramer), di YouTube (disebut booktuber), TikTok, atau media sosial lainnya.
Mereka adalah orang-orang yang hobi membaca dan mencintai buku. Melalui akun media sosial pribadi, mereka menyebarkan kecintaan tersebut pada khalayak, terutama pada pengikut (follower) mereka.
Foto dan video yang mereka unggah umumnya berupa buku-buku yang sudah selesai mereka baca. Ada pula yang mengunggah konten toko buku, perpustakaan, book cafe, tempat berburu buku lawas, dan segala hal lainnya yang terkait buku dan membaca.
Jangan salah lho, coffee shop memang menjadi salah satu tempat favorit untuk membaca. Para penikmat buku ini punya alasan tertentu mengapa membaca buku di coffee shop.
Seiring berjalannya waktu dan popularitas, mereka juga menerima kerja sama dengan pihak lain, seperti penerbit, book cafe, dan coffee shop yang nyaman untuk membaca.
3. Menjadi book blogger
Book blogger ini mirip-mirip dengan bookfluencer, bahkan sudah lebih dulu ngehits di kalangan pencinta buku, penulis, dan penerbit.Bedanya dengan bookfluencer terutama pada media yang digunakan. Book blogger ini menggunakan media berupa blog pribadi.
Sesuai dengan karakteristik blog yang memungkinkan untuk menulis panjang, maka ulasan para book blogger ini pun biasanya lebih lengkap dan mendetail.
Pada awalnya, buku yang diulas umumnya dibeli dengan uang pribadi. Setelah blog mereka dikenal luas, tawaran untuk mengulas buku pun berdatangan.
Ada Resensi pernah mengintip pageview milik seorang book blogger. Wuiiih, gendut banget. Dengan blog yang terawat dan pageview gendut begitu, saldo rekening juga bisa ikutan menggendut (dari kerja sama dan iklan).
Membaca melalui aplikasi juga banyak peminatnya, apalagi membaca ini dapat dilakukan secara gratis. Yaaah, tentu saja mesti bermodal kuota karena ini kan aplikasi online.
Menariknya, beberapa aplikasi seperti Fizzo dan Cashzine, memberikan poin untuk orang yang membaca di aplikasi tersebut. Setelah terkumpul jumlah tertentu, poin tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah uang.
Senang membaca buku ... kenapa tidak mencoba untuk berjualan buku? Banyak lho pembaca buku yang begini.
Biasanya, mereka mula-mula menjual buku preloved, alias melepas buku koleksi pribadi. Alasannya sih karena rak buku sudah terlampau penuh dan mereka ingin memberi ruang yang lebih lega.
Pada kenyataannya, sih ... uang hasil menjual buku preloved itu sering dipakai untuk membeli buku incaran baru. Hehe ....
Dari sekadar menjual buku milik pribadi, tak sedikit yang kemudian serius berjualan buku secara online. Sistemnya macam-macam. Dari yang menyediakan buku ready stock, open preorder, dropship, atau reseller.
Pada awalnya, buku yang diulas umumnya dibeli dengan uang pribadi. Setelah blog mereka dikenal luas, tawaran untuk mengulas buku pun berdatangan.
Ada Resensi pernah mengintip pageview milik seorang book blogger. Wuiiih, gendut banget. Dengan blog yang terawat dan pageview gendut begitu, saldo rekening juga bisa ikutan menggendut (dari kerja sama dan iklan).
4. Membaca di aplikasi
Sekarang ini membaca tak selalu harus dalam bentuk buku fisik. Ada Resensi pernah membahas tentang ini dalam artikel Membaca Buku, Pengertian dan Jenisnya.Membaca melalui aplikasi juga banyak peminatnya, apalagi membaca ini dapat dilakukan secara gratis. Yaaah, tentu saja mesti bermodal kuota karena ini kan aplikasi online.
Menariknya, beberapa aplikasi seperti Fizzo dan Cashzine, memberikan poin untuk orang yang membaca di aplikasi tersebut. Setelah terkumpul jumlah tertentu, poin tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah uang.
5. Berjualan buku
 |
| Berjualan buku dapat dilakukan secara offline dan online. |
Senang membaca buku ... kenapa tidak mencoba untuk berjualan buku? Banyak lho pembaca buku yang begini.
Biasanya, mereka mula-mula menjual buku preloved, alias melepas buku koleksi pribadi. Alasannya sih karena rak buku sudah terlampau penuh dan mereka ingin memberi ruang yang lebih lega.
Pada kenyataannya, sih ... uang hasil menjual buku preloved itu sering dipakai untuk membeli buku incaran baru. Hehe ....
Dari sekadar menjual buku milik pribadi, tak sedikit yang kemudian serius berjualan buku secara online. Sistemnya macam-macam. Dari yang menyediakan buku ready stock, open preorder, dropship, atau reseller.
6. Jastiper buku
Pekerjaan jastiper buku ini adalah membelikan buku yang dipesan oleh pelanggannya. Biasanya, jastiper ini bergerak ketika ada pameran buku atau event buku murah seperti Islamic Book Fair, Semesta Buku, dan Big Bad Wolf (BBW).Peserta jastip bisa melihat buku apa saja yang ada di event tersebut ketika jastiper mengadakan live shopping. Jika ada yang sesuai, peserta jastip bisa langsung memesan dan membayar pada jastiper.
Hobi membaca buku akan menjadikan jastiper buku memiliki wawasan yang cukup luas dan mempermudah mencari buku yang menarik. Btw, Ada Resensi juga suka buka jastip buku, lho.
Penutup
Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah mengerjakan hobi dan mendapat bayaran dari pekerjaan tersebut.Teman-teman yang hobi membaca buku pun bisa banget mendapatkan penghasilan dari hobi tersebut. Mulai dari sekadar bisa beli buku baru tanpa mengguncang anggaran rutin, sampai menjadi sumber penghasilan yang cukup besar.
Masih terkait buku, ada banyak fakta seputar buku yang menarik untuk diketahui. Daripada penasaran dan jadi susah tidur, langsung saja ke artikel Hobi Membaca Buku? Yuk, Intip Fakta tentang Buku.
Referensi
- Baca Buku Dibayar Dolar. https://karyakarsa.com/AhmadDzikran/baca-buku-dibayar-dollar
- Pengaruh Bookstagram terhadap Budaya Baca. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/79960/1/SP22048.pdf
Semoga bermanfaat
BalasHapusWah...iya ya ternyata dari hobi baca buku bisa cuan. Pas benar kalau begini bisa jadi salah satu pintu rezeki, kapalagi pekerjaan yang paling menyenangkan adalah mengerjakan hobi dan mendapat bayaran dari pekerjaan ini.
BalasHapusSebenarnya semua hobby itu bisa menghasilkan kalau kita mau mencoba mencari cara untuk memaksimalkannya... Tapi dari hobi membaca dan memasak emang yang paling menghasilkan cuan sih sama fashion
BalasHapusSaya masih belum nyaman membaca buku lewat aplikasi. Masih suka buku fisik. Tapi, saya install buku aplikasi untuk membaca sepintas buku yang terlihat menarik. Kalau saya suka, lamgsung deh beli buku fisiknya
BalasHapusBaru tau, ternyata banyak aplikasi luar tempat mereview buku yang dibayar dollar, ini hobi membaca yang benar-benar menjadi cuan ini, melakukan sesuatu yang disukai dan mendapatkan penghasilan tambahan pula. Mantul.
BalasHapusDuh saya seperti menemukan diri sendiri lewat artikel ini. Dari suka membaca buku akhirnya serius menyediakan jasa mereview buku. Baik di blog, media on-line tertentu, dan postingan di IG. Alhamdulillah by the time dengan konsistensi dan terus mengembangkan diri, jasa ini benar-benar bermanfaat buat diri saya pribadi. Bisa dapat buku gratis, rutin membaca, dan terus berlatih mengembangkan skill dalam mengulas buku.
BalasHapusSekarang makin keren ya, nggak hanya yang nulis buku yang bisa dapat uang tapi juga pembacanya. Ini mimpi saya banget yang suka rebahan di kamar sambil baca bukuu hahaa
BalasHapusBener Teh baca aplikasi Fizzo saya udah berhasil mencairkan uang sekitar 300 ribuan gitu deh. Kemarin terakhir udah natinke dana 50 k. Sekarang di aplikasi saya ngumpulin lagi baru dapat 9k mau 11k
BalasHapusSehari sekitar 500 sampai seribu rupiah tapi dijalani sambil enjoy, baca cerita kesenangan lama lama tak terasa ngumpul juga uangnya. Saya belanjakan online tuh beli seprei, beli taplak meja, jam dinding dll jadi ada kenangannya
Buku tak hanya nambah ilmu ya, tapi juga nambah cuan juga. Apalagi sekarang minat baca buku jadi makin menurun. Kalau ada edukasi tentang cuan dari hobi baca buku bagus nih
BalasHapusSedang tren nih baca buku, novel dan lainnya di sebuah platform dan digaji katanya. Belum pernah nyoba sih, tapi kalo benaran kan lumayan ya. Hobi tersalurkan, cuan datang!
BalasHapusTernyata banyak cara untuk bisa menghasilkan cuan dari kegemaran membaca ya, asyik banget ini, bisa menekuni hobi baca, dapat banyak ilmu, dan dapat cuan.
BalasHapusSaya tahunya tuh cuman book blogger, ternyata masih banyak lainnya
Sekarang udah banyak bangeet kafe yang nyediain buku-buku yaa.
BalasHapusDiletakkan di dinding2nya. Selain berguna juga estetik bangeeet
Oiyaa tertarik nih baca buku di aplikasi dapat cuan, coba aah...
Hobi membaca buku tuh sudah bisa sebagai kegiatan menghibur. Lha kok juga bisa menjadi ladang cuan. Jadi, double-double manfaatnya ya, Kak.
BalasHapusBuku gak hanya gudang ilmu, tapi juga jalan mendapatkan cuan. Jadi semisal ada yang gak suka sama buku, berarti memungkinkan dia gak suka sama cuan, eh wkwkwk
BalasHapusBetulll,
BalasHapusSeneng banget liat booksfluencer yang memang jadi panduan banget dalam memilih buku seru dan sesuai 'mood'
Zaman sekarang, hobi yang ditekuni pasti bisa jadi sumber penghasilan yaah..
Salut banget sama ketekunannya.
Ngalamin banget ini, hobi baca buku akhirnya menghasilkan cuan. Paling berkesan waktu resensi buku dimuat di Kompas Anak. Asli hepi banget trus honornya cepet. Hehehe
BalasHapus