“Pasti karena gadget, lah! Orang kita lebih suka main medsos di hape daripada membaca buku.”
Begitulah. Gawai, terutama hape, sering sekali menjadi tertuduh utama atas rendahnya kesukaan membaca buku.
Ponsel memang menjadi salah satu penyebab tidak suka membaca buku, tetapi bukan satu-satunya.
Kalau mau jujur mencermati, rendahnya minat baca orang Indonesia sudah terjadi sebelum ponsel dan internet menjadi kebutuhan pokok.
Lompatan Budaya
Kebanyakan orang Indonesia mengalami lompatan budaya dari budaya lisan (bertutur) ke budaya audio visual (menonton). Yang terlompati adalah budaya baca (dan menulis).Konyolnya, banyak yang kemudian menyalahkan nenek moyang. "Membaca kan bukan budaya kita. Itu udah budaya turun-temurun dari nenek moyang kita.”
Masa, siiih?
Pada zaman dulu sekolah memang merupakan sesuatu yang eksklusif. Tidak semua orang bisa merasakan belajar di sekolah. Sekolah adalah hak kalangan elite. Bisa membaca adalah sebuah kemewahan.
Namun, jauh sebelum bangsa Eropa menduduki Nusantara, nenek moyang kita sudah memiliki budaya baca tulis, kok.
Buktinya ada pada prasasti-prasasti zaman kerajaan dulu. Sebutlah misalnya Prasasti Pucangan (tahun 1041) dan Prasasti Kamalgyan (tahun 1037).
Dalam bentuk buku juga ada. Misalnya kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada zaman Kerajaan Majapahit.
Coba ingat-ingat pelajaran sejarah zaman SMP dan SMA, deh. Nama kitab Negarakertagama ini sering disebut. Begitu pula dengan kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular.
Ketika itu memang belum ada wajib belajar 12 tahun dan KIP (Kartu Indonesia Pintar). Rakyat pun banyak yang belum bisa baca tulis. Namun, nenek moyang kita bukannya tak mengenal budaya membaca.
Jangan-jangan kita nih yang ngeyelan. Sudah disediakan sekolah di mana-mana, disediakan buku-buku (di perpustakaan) yang bisa dibaca secara gratis, tapi tetap saja tidak mau.
Penyebab Tidak Suka Membaca Buku
Alasan orang tidak suka membaca buku. |
Daripada terus menyalahkan budaya nenek moyang atas rendahnya minat baca kita, yuk kita coba lihat satu per satu faktor penyebabnya.
Nah, berikut ini beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak suka membaca buku.
1. Sibuk
Tidak sempat membaca buku karena sibuk bekerja, mengurus keluarga, dan berbagai kesibukan lainnya.Di sisa waktu yang ada biasanya sudah lelah. Inginnya rebahan, tidur, scroll medsos, atau menonton film.
2. Membosankan
Harus duduk diam saja membosankan, apalagi sambil membaca buku. Dobel bosan!3. Lingkungan tidak mendukung
Bagaimana kita sering tergantung pada bagaimana lingkungan kita. Dengan kata lain, lingkungan memiliki pengaruh yang tidak main-main.Jika berada di lingkungan yang menganggap membaca buku adalah kegiatan membosankan, tidak produktif, dan hanya membuang waktu, akan susah juga untuk menjadi orang yang senang membaca buku.
4. Belum menemukan buku yang tepat
Hal yang juga menjadi penyebab orang tidak suka membaca adalah karena belum menemukan buku yang cocok dengannya. Kalau sudah menemukan buku yang tepat, rasa sukanya akan muncul.Bagaimana bisa menemukan buku yang tepat jika tidak suka membaca buku?
Bisa saja karena kaver buku yang menarik, karena melihat ulasan di media sosial, tidak sengaja hadir di acara launching buku, penasaran dengan buku yang sedang hits, terpaksa membaca sebuah buku ketika sedang menunggu, dan sebagainya.
5. Mahal
Perpustakaan menyediakan beragam buku untuk dibaca secara gratis. |
Tidak bisa dimungkiri (kata dasarnya adalah mungkir, bukan pungkir), harga buku yang cukup mahal juga bisa menjadi penyebab tidak suka membaca buku.
Namun, jika memang mau membaca, ada saja celah untuk menyiasati harga mahal tersebut. Misalnya dengan meminjam buku di perpustakaan atau membeli buku ketika sedang diskon.
6. Tidak punya tujuan
Adanya tujuan membuat kita bersemangat melakukan sesuatu. Ada sesuatu yang menjadi target. Ada yang ingin kita capai.Kalau tidak ada tujuan? Ya gitu, deh. Tidak bersemangat. Malas-malasan. Tidak ada target yang akan dicapai.
Nah, coba cek tujuan membaca buku yang Ada Resensi tulis di blog ini. Jadikanlah salah satunya sebagai tujuan.
7. Tidak tahu manfaat membaca
Tidak suka makan sayur? Jika mengeetahui manfaat makan sayur bagi kesehatan, kita akan memaksa diri untuk mulai menyukai makanan berserat tersebut.Begitu juga dengan membaca. Kita akan lebih mudah tergerak untuk melakukannya jika mengetahui manfaat membaca buku bagi diri kita.
8. Citra yang buruk
Orang pun bisa saja tidak suka membaca karena citra buruk buku dan orang-orang yang hobi membaca buku. Imej buruk itu misalnya nerd, tidak gaul, sering jadi korban perundungan, dan tidak punya teman.9. Penggunaan gawai
Pada tahun 2022, sebanyak 67,88% penduduk Indonesia pada usia 5 tahun ke atas sudah memiliki handphone. Begitu data yang diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Anak kicik, lho, sudah pegang hape sendiri. Sejak belum bisa membaca mereka sudah terbiasa menggunakan ponsel dalam keseharian.
Syukur-syukur kalau ponsel tersebut digunakan untuk mengakses aplikasi edukatif, termasuk membaca buku.
Mulai Membaca
Tidak ada kata terlambat untuk membaca buku. |
Itulah 9 penyebab tidak suka membaca buku. Bisa membaca tidak otomatis menjadi suka membaca. Jika tidak membiasakan sejak sekarang, mau kapan lagi akan suka membaca?
Membaca buku tidak harus buku fisik yang terdiri atas ratusan lembar kertas. Membaca buku juga bisa dilakukan secara digital dengan menggunakan gadget.
Jadi, Pilih Membaca Buku Cetak atau Digital? Yuk, langsung saja baca artikelnya.
Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
BalasHapusKalau saya setuju, karena belum menemukan buku yang tepat. Saya pribadi suka sekali mampir ke toko buku. Melihat sampul dan ilustrasi yang keren tapi jarang-jarang dapet buku yang klop gitu sama mood dan kondisi saat itu. Sekarang lebih suka membaca digital sekaligus scrol2 media sosial. Hehe.
BalasHapusAku suka membaca buku tapi sekarang lebih mudah baca yang pendek2 di HP sih, sebenernya sama membaca cuman lebih mudah diakses aja
BalasHapusBuku mahal bukan dengan cari celah beli bajakan juga ya, Teh. Huhuhu ... belakangan berita begini makin ke up nih oleh beberapa penulis tenar dan makin hari mereka makin vokal.
BalasHapusDunno why, kadang orang yang suka baca -- entah ya Teh, ini tuh pengalaman Acha aja kali ya -- memang dianggap aneh binti unik yang ogah aja dideketin. Padahal ada juga orang-orang yang tampilannya asik, trus tiba-tiba doi bilang kalau hobinya baca buku, auto dipertanyakan apakah itu bercanda atau bukan.
Semoga saja, makin banyak orang -- terutama yang usianya muda dan produktif -- punya kesukaan tersendiri sama membaca. Banyak juga nih komunitas baca yang menggeliat menarik perhatian di medsos. Baca itu seru, kalau sudah jumpa dengan buku pembuka yang bisa bikin candu.
Kalo saya karena mudah bosan. Bosan dikit ngeluh cape, bosan dikit ngantuk, bosan dikit ketiduran. Padahal kalo liat orang sekitar atau temen-temen yang suka membaca tuh kayak seru gitu.
BalasHapusKasihan banget si gawai, nih. Lama-krlamaan aku iba kepadanya sebab selalu dijadikan kambing hitam buat bikin alasan malas membaca 🎃🎃
BalasHapuspenyebab-penyebab tidak suka membaca buku ini perlahan harus mulai dihilangkan stigmanya. kalau terus demikian, literasi kita tidak akan meningkat.
BalasHapusYuk mulai baca buku, karena baca buku itu menyenangkan asal membaca buku yang tepat dan kita sukai
Saya sebenarnya termasuk hobi baca buku, namun saat ini terkadang susah atur waktu. Banyak kerjaan yang harus dilakukan, belum lagi quality time ma suami, haha...ampun deh ini...
BalasHapusPernah ada juga yang bilang ke saya salah satu penyebabnya karena susah mencari buku. Kalau di kota besar seperti Jakarta, buku mudah dicari. Kalau pun harganya mahal, masih bisa disiasati dengan pinjam ke perpustakaan. Tapi, di kota-kota kecil apalagi pelosok, buku masih susah didapatkan
BalasHapusMembaca buku memiliki banyak manfaat bagi perkembangan diri dan otak. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan berbagai upaya, seperti menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini, meningkatkan akses terhadap buku, dan mempromosikan membaca dengan gencar.
BalasHapussaya pernah baca, sebenarnya minat baca berkurang ini jg besar pengaruh dr kebiasaan kita scrolling yg mengakibatkan rentang fokus kita jd pendek, sehingga baca buku jd semakin sulit. tp mungkin ya kl menemukan buku yg tepat, kita bisa baca sampai selesai
BalasHapusLingkungan itu memengaruhi banget. Kalau dapat lingkungan baca yang tenang, sunyi itu membangkitkan mood kita untuk baca lebih dalam. Saya biasanya membaca buku di kamar sendirian dan itu membuat saya lebih fokus
BalasHapus