Dalam Islam umat muslim dilarang melakukan sesuatu yang sia-sia, sesuatu yang tidak ada manfaatnya, dan lebih-lebih lagi sesuatu yang mudharat. Bagaimana dengan membaca? Apa manfaat membaca buku secara rutin?
Hebatnya ajaran Islam, ayat pertama yang turun adalah tentang membaca. “Iqra”. Bacalah.
Bukan hanya membaca ayat-ayat suci Alquran, tetapi juga membaca secara luas, termasuk membaca buku. Allah tentu tidak akan menyuruh kita membaca jika tidak ada manfaatnya.
Nah, dalam tulisan kali ini Ada Resensi akan membahas manfaat membaca buku secara umum.
Buku Apa yang Harus Dibaca?
Baca buku sesuai minat dan kebutuhan. |
Pernahkah mengalami ada teman sekelas menyodorkan buku kenangan untuk diisi? Biasanya ada nama, tanggal lahir, alamat, hobi, cita-cita, makanan dan minuman kesukaan, warna favorit, dan kata mutiara.
Tak sedikit yang menulis “membaca” sebagai hobinya. Meski tidak merinci membaca apa, itu tetap saja menggembirakan. Lagi pula, siapa tahu maksudnya adalah membaca segala macam buku. Bisa jadi, kan?
Tentang membaca segala macam buku, mau tak mau ingatan Ada Resensi melayang pada kakak beradik Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia.
Kemiskinan di masa kecil tak mematikan semangat mereka untuk membaca. Kertas koran bekas pembungkus bawang saja jadi rebutan untuk mereka baca. Begitu juga dengan buku dan majalah bekas, semua mereka baca dengan lahap.
Sekarang, kita bisa lihat sendiri bagaimana kiprah mereka di dunia literasi Indonesia dan dunia. Ratusan karya pun terlahir dari mereka.
Jika merasa tak bisa membaca semua jenis buku, tak perlu berkecil hati. Tak perlu minder jika merasa “nggak keotakan” saat membaca buku karya Stephen Hawking.
Ada banyak sekali buku lain yang bisa menjadi pilihan, yang darinya kita menjadi tercerahkan dan terinspirasi. Bisa pula disesuaikan dengan tujuan membaca buku.
Sebut saja misalnya buku kumpulan cerpen, novel, komik, buku puisi, buku motivasi, buku biografi, buku keterampilan, buku kesehatan, dan buku agama.
Buang jauh-jauh pikiran bahwa buku fisika kuantum lebih bergizi daripada buku keterampilan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Singkirkan juga pikiran bahwa membaca novel lebih rendah kastanya daripada membaca buku filsafat.
Mengutip Hernowo dari bukunya yang berjudul Mengikat Makna (2001: 95), gizi sebuah buku terletak di susunan kata yang mampu merangsang pikiran untuk bergerak.
Ini Dia Manfaat Membaca Buku
Beragam manfaat membaca buku. |
Apa manfaat jika kita gemar membaca? Membaca buku memberikan banyak manfaat. Tidak hanya buku konvensional yang terdiri atas ratusan lembar kertas, tetapi juga buku digital yang bisa dengan mudah diakses melalui gawai.
Berikut ini manfaat membaca buku yang perlu diketahui:
1. Memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan
Memperluas dan menambah ilmu pengetahuan adalah manfaat membaca yang paling umum diketahui.“Buku adalah jendela dunia”, kata pepatah bijak. Untuk bisa melihat dunia, tentu saja jendela itu jangan digembok, apalagi dengan gembok kombinasi angka. Jendela itu harus dibuka lebar-lebar.
Pepatah itu tidak berlebihan. Buku memuat pemikiran, perenungan, dan pengalaman jutaan orang dari berbagai penjuru dunia.
Yang tak pernah kita alami, ternyata pernah dialami orang lain. Yang tak terbayang oleh kita sebelumnya, ternyata merupakan keseharian orang lain. Yang kita anggap tidak mungkin ada, eh ternyata benar-benar ada. Kita saja yang selama ini tidak tahu.
2. Melatih konsentrasi
Membaca buku melatih kita untuk memusatkan konsentrasi. Fokus pada yang dibaca.Kemampuan berkonsentrasi ini pada akhirnya membuat kita lebih mampu berpikir cepat dan mengambil keputusan.
3. Menambah kosa kata
Selain menambah ilmu pengetahuan dan membuka wawasan, manfaat membaca untuk menambah kosa kata juga sudah sangat umum diketahui.Buku berisi rangkaian kata-kata. Mungkin tak semua kata-kata itu familier bagi kita. Itu berarti ada kata baru masuk ke perbendaharaan kata kita.
Jika masih asing dengan kata baru tersebut (walaupun sebenarnya nggak baru, tapi kita aja yang baru tahu), carilah artinya di kamus. KBBI ada versi online-nya lho. Sudah tahu, kan?
Banyaknya perbendaharaan kata ini akan sangat memengaruhi kemampuan kita dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.
4. Memberikan ketenangan
Tidak usah merasa gusar jika tidak bisa jalan-jalan ke destinasi wisata untuk healing dan menenangkan diri. Membaca buku juga bisa memberikan ketenangan, kok.Bukan hanya hati dan otak yang bisa merasa tenang, saldo rekening juga ikut tenang karena membaca buku tak butuh banyak biaya.
Yaaah, kecuali kalau pengennya baca buku di The Library Hotel (New York) atau The Literary Man Hotel (Portugal). Hotel unik yang penuh buku ini lumayan bikin saldo rekening bergetar, sih.
Agar mendapatkan ketenangan dari membaca, bijaklah dalam memilih buku. Kalau pernah baca novel thriller dan setelah itu merasa ketakutan dalam waktu lama, maka coret saja jenis itu. Pilihlah buku lain yang lebih menenangkan.
5. Menumbuhkan inspirasi dan kreativitas
Quotes membaca dari Rene Descartes, filsuf yang hidup tahun 1596-1650. |
Dengan membaca buku, kita mendapat masukan dari pikiran dan pengalaman orang lain.
Semakin banyak membaca, semakin banyak masukan yang kita serap, semakin besar peluang muncul inspirasi dan ide-ide kreatif.
Bagi penulis, membaca buku jadi hal yang sering dilakukan untuk mencari inspirasi. Hanya mencari inspirasi ya, bukan memplagiat buku yang dibaca.
6. Semangat dan motivasi
Membaca buku juga dapat menumbuhkan semangat dan motivasi. Tidak harus khusus buku motivasi, lho. Novel juga bisa. Novel bahkan bisa menyentuh langsung ke hati pembacanya lewat konflik yang dihadapi tokoh cerita.Selain keenam manfaat tersebut, membaca buku juga bermanfaat untuk kesehatan. Yes, manfaat membaca buku memang seluas itu.
Apa saja manfaat membaca buku untuk kesehatan? Yuk, simak artikel selanjutnya.
Banyak banget ya manfaat baca buku. Tapi yang pasti emang menambah pengetahuan sih. Aku akan tunggu tulisan berikutnya ya kak. Yg manfaat buku terhadap kesehatan. Penasaran dgn ulasannya nih.
BalasHapusSaya juga mendapatkan banyak banget manfaat dari membaca. Tak jarang punya ide buat nulis artikel pun berkat membaca.
BalasHapusAku lagi getol banget nih minimal sebulan baca satu buku hehe. doakan semoga bisa berhasil ya sampai akhir tahun
BalasHapusSaya pas masa SMP ada juga teman-teman yang menyodorkan buka kinangan itu Mbak. Dan saya tulisnya hobi membaca. Karena saya beruntung mudah mendapatkan buku bacaan. Dari langganan Bobo, sampai dekat dengan perpustakaan daerah di makassar. Dan membaca itu sangat banyak manfaatnya yang saya rasakan.
BalasHapusSudah lama Banget nggak baca buku, soalnya kebanyakan main searching di Google. Tapi dengan banyaknya manfaat membaca buku ini, kita sebagai orang tua harus bisa memberi contoh anak-anak untuk gemar membaca buku.
BalasHapusKerasa banget sih nambah kosa katanya kalau kita suka baca. Sekali pun bacaannya adalah buku ringan kayak novel atau cerpen. Bahkan artikel yang tak setebal buku. Kita juga akan mendapatkan informasi yang bermanfaat.
BalasHapusDengan membaca buku kita bisa mengetahui gambaran suatu tempat atau kondisi meski kita belum pernah ke tempat/ mengalami kondisi tersebut. Membaca juga mampu mengubah mindset seseorang (ke arah yg lebih baik) karena memberi kita pemahaman mengenai sesuatu secara utuh. Beneran kalau baca buku memperkaya wawasan.
BalasHapusAahhh aku ngalamin juga isi buku kenangan dengan kata mutiara, haha. Asma Nadia juga salah satu penulis favoritku yang membuat aku jadi suka baca. Manfaatnya banyak banget, apalagi sekarang makin mudah membaca buku dengan adanya buku digital. Kayanya nggak ada alasan ya buat nggak suka buku, huhu.
BalasHapusBanyak banget ya manfaat membaca. Baru tau loh kalo membaca ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan. Jadi penasaran. Ditunggu ya kak artikel selanjutnya. :)
BalasHapusAlhamdulillah aku termasuk orang2 yang suka banget baca buku hehe dari kecil udah kebiasaan akhirnya sampe gede gini pun suka
BalasHapusIngat mba Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa ini, aku ingat jaman SMA sudah melahap karya-karyanya. Aku juga jadi ingat salah seorang teman SMP yang aku selalu kagum melihatnya menikmati buku-buku 'tebal' kala itu. Gak kaget ketika dia sudah menerbitkan buku solonya juga kini
BalasHapuskalau aku pribadi, baca buku bikin happy, baik cerita fiksi ataupun buku-buku non fiksi ya, rasanya kaya punya dunia lagi yang baru, punya informasi lagi yang baru tuh kaya sebuah pencapaian besar dalam hidup, jadi berasa kaya ya hihi
BalasHapusKerasa banget sih kalau inspirasi dan kreativitas itu naek banget kalau udah beres baca buku. Kaya kemarin habis baca buku tentang pendidikan di Jepang, langsung kebayang pengen menerapkan hal-hal serupa di sekolah biar anak-anak bisa juga merasakan pendidikan ala disiplin Jepang ini
BalasHapusKarena pekerjaan saya mengajar, mau tidak mau hampir tiap hari saya membaca buku dan berita terkini dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan. Karena saya butuh untuk menjelaskan dan berdiskusi dengan mahasiswa dan menjawab apa yang mereka tanyakan. Sekarang juga lebih mudah ya, dengan adanya ebook jadi gak perlu berat-berat bawa buku kalau lagi perjalanan agak jauh.
BalasHapusAku pernah denger kalau yg baca novel dikatain kastanya lebih rendah dan dianggap gak mutu. Padahal banyak loh cerita novel yang bagus bagus dan menginspirasi. Lebih bagus dari buku pelajaran sekolah malahan.
BalasHapus