Melihat anak yang gemar membaca buku tuh rasanya senaaaang sekali. Mau itu anak sendiri atau anak orang lain, tetap aja terasa senang.
Apalagi kalau ortu si anak membeli bukunya pada Ada Resensi. Wuiiiih, berkali-kali lipat deh senengnya. Hehe....
Nggak seneng itu kalau yang dibaca adalah buku bajakan alias buku kw alias buku yang nggak ori. Duh aduuuh.
Punten atuh, Bapak Ibu, anak-anaknya jangan dikasih buku bajakan. Takut nanti malah jadi nggak berkah karena buku kw itu hasil menzalimi penulis, penerbit, toko buku, dan para pekerja perbukuan.
Membaca Buku di Era Gadget
Sampai seorang anak bisa gemar membaca buku bukanlah hal yang mudah. Macam-macam tantangannya.Yang umumnya jadi penghalang anak suka membaca adalah ketiadaan bahan bacaan (buku atau majalah).
Hal lain yang menjadi tantangan agar anak suka membaca adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Masih banyak sekolah yang tidak memiliki perpustakaan memadai. Memadai di sini dalam artian buku yang tersedia bukan melulu buku paket pelajaran atau malah hanya ada buku-apa-saja-yang-penting-kelihatan-banyak.
Masyarakat pun kadang menganggap aneh anak yang gemar membaca buku. “Anak-anak tuh main, jangan baca buku melulu!”
Waduh, padahal bisa jadi si anak justru mendapatkan kebahagiaannya dari membaca buku.
Orang tua juga ada yang tak suka anak-anaknya membaca buku. Mungkin mereka tak paham apa manfaat membaca buku. Anehnya, mereka malah enteng saja memberikan gadget pada anak, termasuk yang masih balita, tanpa pengawasan.
Pada masa kini, gadget bisa menjadi jembatan agar anak senang membaca, tetapi bisa juga sebaliknya.
Dunia daring yang bisa diakses melalui gawai memang penuh pesona. Dunia daring pun sebenarnya menawarkan jutaan buku digital dan perpustakaan-perpustakaan digital yang dapat diakses secara gratis.
Namun, tetap saja butuh bimbingan dari orangtua. Tanpa pengawasan dan pengarahan yang tepat, bisa-bisa anak malah asyik dengan berbagai tontonan, media sosial, game online, atau malah membaca buku-buku “dewasa”.
Jangankan anak-anak. Kita yang dewasa saja kalau sudah buka media sosial sering lupa waktu, kan? Waktu habis, kuota habis, mata lelah, tetapi kerjaan tak beres.
Tips Agar Anak Gemar Membaca Buku
Agar anak senang membaca. |
Pada artikel Anak Gemar Membaca Buku, Ini Keuntungannya kita sudah tahu manfaat apa saja yang didapatkan jika anak gemar membaca. Selanjutnya, bagaimana cara menumbuhkan gemar membaca?
Nah, berikut ini Ada Resensi akan memberikan tips agar anak gemar membaca buku. Berikut ini tipsnya:
1. Perkenalkan pada buku
Tak kenal maka tak sayang. Begitu kata ungkapan. Agar anak senang membaca buku, yang pertama kali harus dilakukan adalah memperkenalkan anak pada buku. Perkenalan ini bisa dilakukan sejak anak masih bayi.Tapi bagaimana mengajarkan membaca pada bayi?
Perlu diingat, tujuan kita adalah agar anak mengenal dan kemudian mencintai buku, bukan agar anak bayi bisa membaca.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membaca nyaring (read aloud). Sudah banyak yang membuktikan manfaat membaca buku secara nyaring ini dalam menumbuhkan kecintaan anak pada membaca.
2. Menjadi teladan bagi anak
Anak belajar dari lingkungannya dan lingkungan terdekat baginya adalah keluarga. Orang tua menjadi teladan bagi anaknya, termasuk dalam hal membaca.Metode read aloud yang dipopulerkan oleh Jim Trelease adalah salah satu cara memberi teladan membaca ini.
3. Reading time
Sepakati waktu tertentu untuk membaca buku bersama. Misalnya pada pukul 8-9 malam atau pada sore hari di akhir pekan.Kegiatannya apa saja? Bisa read aloud, bisa pula masing-masing membaca buku sendiri. Matikan televisi dan singkirkan ponsel. Fokus saja pada kegiatan membaca.
4. Aktivitas menyenangkan
Tumbuhkan mindset bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.Don’ts yang perlu diperhatikan, nih:
- Jangan memaksa anak untuk membaca.
- Jangan memarahi anak karena kesenangannya membaca. Kalau kesenangan itu membuatnya lupa mandi, lupa beribadah, dsb, ingatkanlah secara baik-baik.
- Jangan sampai mengomel, “Buku teroooosss! Abis nih duit mama gara-gara beli buku!” Duh, Bun. Itu bisa sangat membekas di hati anak.
5. Sediakan buku bacaan
Memanfaatkan ruangan atau salah satu sudut rumah sebagai perpustakaan. |
Tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk menyediakan buku bacaan di rumah. Jika memungkinkan, buatlah perpustakaan mini di rumah.
Jika rumah berukuran kecil atau masih mengontrak, bisa menyediakan pojok baca. Sediakan buku-buku yang sesuai dengan usia anak.
6. Ajak ke toko buku atau perpustakaan
Toko buku dan perpustakaan merupakan rumah bagi buku-buku. Namun, perkenalkan juga pada tata tertibnya. Di perpustakaan misalnya, tidak boleh berisik dan tidak boleh berlari-larian.Jika ke toko buku, buat dulu kesepakatan dengan anak tentang buku apa yang akan dibeli, serta berapa uang yang dialokasikan untuk itu.
7. Oleh-oleh dan hadiah buku
Ketika Ada Resensi kecil di ujung Pulau Sumatra, setiap kali orang tua berdinas ke Pulau Jawa, pulangnya selalu membawa oleh-oleh berupa buku cerita. Senangnyaaa!Kita juga bisa memberikan buku bacaan sebagai hadiah pada momen istimewa seperti ulang tahun atau kenaikan kelas.
8. Hobi atau kesukaan
Anak-anak akan lebih antusias membaba buku jika buku tersebut sesuai dengan hobi atau kesukaannya.Misalnya, anak suka mengamati serangga. Buku tentang serangga akan lebih menarik minatnya untuk membaca.
9. Alam sekitar
Kegiatan menyenangkan, membaca buku di alam terbuka. |
Sesekali, pindahlankah kegiatan membaca ke luar ruangan. Bisa juga dengan menajak anak berjalan-jalan ke tempat terbuka. Misalnya kebun buah-buahan, pantai, dan taman kota.
Yang selama ini hanya pernah dibaca di buku, sekarang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan secara langsung. Beragam buah-buahan, pepohonan yang rindang, beraneka bentuk dan warna daun, kupu-kupu, debur ombak, kapal di lautan, dan sebagainya.
Apabila belum pernah membaca buku yang relevan, berarti rencanakan untuk membelinya. Ketika membaca, kaitkan dengan pengalaman saat berjalan-jalan.
Bersabar dan Berproses
Apakah anak gemar membaca buku? Alhamdulillah jika ya. Tetap semangat jika belum. Memang butuh waktu, proses, dan kesabaran hingga anak gemar membaca. Tetaplah bersabar dalam menjalani prosesnya.Untuk Ayah Bunda yang ingin menumbuhkan kecintaan membaca sejak dini, jangan lewatkan membaca artikel Tips Membaca Buku untuk Bayi ya.
Terima kasih sudah mampir membaca.
BalasHapusSekarang anak saya yang kecil senang minjam di ipusnas mbak. Jatah setiap Jumat sore sampai Sabtu atau Ahad.
BalasHapusSekali pinjam hp dia duduk, bisa pinjam 3 komik :)).
Kalau ada buku fisik di rumah, apalagi punya stok dan rak yang penuh buku, bisa banget bikin anak² jadi makin senang dengan buku. Karena buku fisik nuansanya lebih mengena sih ya
BalasHapusWah setuju sih mbak, sama kalau aku triknya ya harus menjadi contoh yang baik terlebih dahulu. Kalau anak melihat, anak biasanya meniru :)
BalasHapusOrang tua zaman now masih belum banyak nih yang menggelorakan semangat membaca utk anak2nya. Kebanyakan ngasih gadget biar ortu bs fokus kerja. Iya sih si anak jd lbih banyak diem aja main gadgetnya. Tp kan pemikirannya jd kurang berkembang gt yak.
BalasHapusTipsnya berguna banget nih untuk menumbuhkan rasa cinta anak pada buku. Aku tuh suka beliin dan ajak anakku ke perpus biar dia cinta sama buku.
BalasHapuswah iya ya, emang dari awal harus udah sering perkenalin anak sama buku biar terbiasa dan jadi cinta.
BalasHapusBeberapa minggu ini sedang jarang ngajak anak ke Perpustakaan bahkan bacain buku, kadang jadi ngerasa bersalah aja, padahal dia paling seneng dibacain cerita. semoga setelah ini bisa kembali mood buat bikin anak gemar baca lagi.
BalasHapusAnak-anak suka sekali kalau aku lakukan read aloud tiap mau tidur.. Memang penting banget ya kak mengenalkan buku kepada anak kita sejak dini..
BalasHapusBener yaah, bersabar dan berproses tuh..
BalasHapusTapi alhamdulillah teh, pernah makan di sebuah tempat makan, beli paketan dan hadiahnya buku. Seneng banget.. mana bukunya berbahasa inggris. Jadi aku tau nih, minatnya anak-anak membaca buku kudu banyak macamnya. Kadang mood banget baca buku genre fantasy seperti Harry Potter, kadang butuh cerita ringan seperti Toto Chan.
Bisa nih dijadikan referensi karena anakku sebenarnya suka buku tapi akunya yang kurang mengenalkannya dengan buku. Makasih mbak. Aku catat ya
BalasHapusAlhamdulillah bisa menyediakan beberapa buku untuk anak-anak di rumah. Sesekali mereka juga dibawa ke perpustakaan atau ke toko buku biar tambah semangat
BalasHapus