Bagi sebagian orang me time adalah
sebuah kemewahan tersendiri. Mewah?
Hehe … Kalem. Mewah di sini nggak
selalu mengacu pada harta atau harga mahal, tapi pada kesempatan yang jarang
ada.
Secara singkat, me time adalah
meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri.
Me time ini seperti sebuah privilege
untuk menjaga kewarasan setelah letih dengan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Let's Read dan Mulailah Berpetualang
Me Time Tak Harus Pergi Jauh
Ada yang sinis pada me time. Bilangnya
boros lah, wasting time lah, nggak peduli sama keluarga lah. Hm … yang sinis
begitu sepertinya butuh me time tuh supaya nggak julid melulu.
Me time nggak harus liburan ke luar
kota, nggak harus traveling, nggak harus ke spa atau salon, nggak harus ke
kafe.
Boleh saja sih kalau mau me time
seperti itu, selama duitnya nggak ngutang ke temen lalu nggak bayar-bayar.
Me time bisa dilakukan dengan cara
sederhana dan biaya yang juga minim.
Tidak sedikit yang bisa mencuri waktu untuk me time di rumah. Atau kalaupun harus banget me time ke luar rumah, tidak
sampai membebani keuangan negara.
Percaya tidak, ada ibu-ibu yang
bahagiaaa banget bisa me time dengan makan mi instan kuah tanpa diganggu oleh anak.
Entah itu ketika anaknya tidur atau lagi jam sekolah. Me time is mie time.
Ada juga yang merasa sudah me time jika
bisa shalat dan mengaji dengan tenang. Bisa curhat puas-puas pada Allah.
Ibu-ibu muslim yang punya anak kecil
pasti paham rasanya lagi shalat trus mukena ditarik-tarik, atau baru baca satu
ayat lalu si kecil tiba-tiba pup.
Bahkan loh ya, ada yang menjadikan
decluttering alias bebersih dan menyortir barang-barang di rumah sebagai me
time. Baginya decluttering adalah hobi yang menyenangkan.
Ih, aku mana bisa me time tapi
decluttering.
Ya memang. Setiap orang punya caranya
masing-masing. Setiap orang punya titik jenuh dan titik bahagia masing-masing.
Itu sebabnya tidak ada tips yang 100 persen manjur.
Me Time dengan Baca Buku
Membaca buku pun bisa dijadikan
sebagai momen me time. Bebas mau membaca buku di mana. Versi Ada Resensi, tempat-tempat ini paling nyaman untuk membaca buku saat me time.
1. Rumah
Membaca buku untuk me time ini bisa
dilakukan di rumah sambil selonjoran atau rebahan. Kalau bisa baca buku sambil kayang
atau salto juga silakan aja.
2. Perpustakaan
Me time menyenangkan di perpustakaan. |
Membaca buku di perpustakaan umum juga menyenangkan, selama para pegawainya nggak suka ngerumpi di ruang baca.
Bagi booklovers, melihat buku-buku
tertata rapi di perpustakaan saja sudah bisa mendatangkan ketenangan tersendiri,
lho.
Kalau penataannya nggak rapi? Yaaa…nikmati
aja. Jangan malah ikut beres-beres. Beres-beres buku di perpustakaan itu nggak bisa
sembarangan loh, bukan asal rapi.
3. Coffee Shop
Yes, bisa banget me time dengan
membaca buku di coffee shop. Meski tidak banyak, ada beberapa kedai yang
memosisikan diri sebagai book café.
Di Bandung ada book café seperti Cokotetra,
Nimna, dan Kineruku. Ada pula EncyKoffie yang menyatu dengan T.B Hendra, Taman Bacaan Legendaris di Bandung.
Yang bukan khusus book café pun
sering menyediakan pojok buku. Sambil ngopi, pengunjung bisa meminjam dan
membaca buku koleksi kedai kopi.
Di Bandung cukup banyak yang seperti ini. Di antaranya Dewaji Coffee Lab, The Warung Kopi by Morning Glory, Kopi Toko Jawa, dan Indische Coffee.
Me time sambi ngopi ditemani puluhan ribu buku bacaan. |
4. Taman Kota
Membaca di taman kota juga asyik buat
me time. Tentu saja, pilih taman kota yang bersih dan aman.
Syukur-syukur taman kota itu teduh,
bersih, dan ada kolam dengan gemercik air yang jernih.
Sementara kita membaca, paru-paru
bisa bergembira mendapat udara bersih.
Minusnya, di ruang publik seperti taman
kota tentu saja kita tak bisa berharap tempatnya sunyi seperti perpustakaan.
Buku yang Cocok untuk Me Time
Me time
dengan membaca buku mungkin “mengerikan” bagi yang pengetahuannya tentang buku
sebatas text book, buku pelajaran, buku ilmiah, buku undang-undang, dan
semacamnya.
Fungsi buku bukan hanya menyebarkan ilmu pengetahuan ilmiah. Buku juga memiliki fungsi rekreasi dan menghibur.
Buku-buku dengan fungsi menghibur ini
berupa novel, komik, kisah inspiratif, atau buku tentang pengalaman traveling.
Macam-macam jenis novel yang dibaca,
dari novel sejarah, high fantasy, thriller, komedi, religi, hingga romance. Sesuaikan
saja dengan minat masing-masing.
Baca Juga: Novel tentang Anak Berkebutuhan Khusus
Manfaatkan fungsi rekreatif buku untuk me time. |
Khusus buku tentang traveling,
perhatikan tahun terbitnya ya. Untuk kisah pengalaman memang tak ada basinya.
Namun, untuk tiket masuk destinasi wisata, biaya perjalanan, dan harga makanan pasti
akan berubah seiring waktu.
Tempat wisata kuliner yang
direkomendasikan di buku pun perlu dicek lagi, sekarang masih buka atau sudah
tutup selamanya.
Untuk mengecek ini, tulisan para
blogger dari berbagai daerah seperti Blogger
Lamongan, Blogger Kendari, Blogger Aceh, dan sebagainya sangat membantu.
Tulisan di blog umumnya baru dan bisa diperbarui sewaktu-waktu jika ada perubahan.
Kembali Fresh Setelah Me Time
Apa pun jenis me time yang dilakukan,
apa pun jenis buku yang dibaca ketika me time, tujuannya satu: jiwa raga
kembali fresh dan waras.
Jangan sampai berutang untuk
menikmati me time. Me time dengan ngutang hanya nikmat sesaat, selanjutnya pusing
bayar utang.
Selamat me time.
Cheers,
Tidak ada komentar
Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.