“Pekerjaan yang paling menyenangkan
adalah hobi yang dibayar.” Banyak orang mengatakan seperti itu.
Melakukan hobi saja sudah
menyenangkan, apalagi kalau dibayar. Dobel-dobel menyenangkannya.
Banyak buku mengangkat tema hobi,
baik yang berbuah prestasi, menjadi sumber duit, maupun keduanya sekaligus.
Di antaranya buku berikut ini:
- Dari Hobi Menjadi Prestasi (Triani Retno A. Penerbit Media Sarana Cerdas, 2011)
- From Hobby to Money (Deasylawati P. Penerbit Elex Media Komputindo, 2014)
Jalur Hobi
Sukses bisa datang dari banyak jalur.
Salah satunya dari jalur hobi. Selain itu ada juga sih yang dari jalur orang
dalam dan jalur keluarga tajir tujuh turunan, delapan tanjakan, sembilan
belokan, sepuluh persimpangan….
Memangnya hobi apa saja yang bisa
jadi pembuka jalan untuk keberhasilan?
Hobi yang paling umum adalah membaca. Membaca buku dan
literatur digital, maksudnya. Bukan membaca isyarat di matanya yang sering kali
malah menyesatkan.
Kegemaran membaca telah membuka
wawasan, membentuk pola pikir, memantik ide, dan sebagainya.
Hobi lain yang juga sudah banyak
mengantar si pehobi ke jenjang kesuksesan adalah hobi bermusik, menyanyi,
memasak, menulis, bahkan jalan-jalan.
Dari hobi jalan-jalan Agustinus
Wibowo menjadi travel writer Indonesia
sekaligus travel photographer.
Dari hobi jalan-jalan pula Trinity
menjadi travel blogger ternama. Pengalaman jalan-jalannya terbit dalam bentuk
buku yang beranak-pinak, dicetak ulang berkali-kali, serta difilmkan.
Pernah nonton acara Master Chef?
Terserah mau acara Master Chef Indonesia
atau dari negara lain.
Para kontestan Master Chef itu berada
di sana karena hobi memasak yang mereka tekuni. Begitu pula dengan para
jurinya.
Hobi memasak membawa mereka menjadi
juara lomba memasak, menjadi chef, menjadi pengusaha kuliner.
Hobi menulis pun membawa banyak
pehobinya menjadi penulis profesional. Entah
itu sebagai penulis buku, kolumnis, jurnalis, blogger, script writer,
copy writer, dan sebagainya.
Bagaimana dengan hobi yang terlihat
receh bin remeh? Hobi yang membuat orang lain mencibir, ”Kamu main melulu,
memangnya mau jadi apa?”
Hm … mau jadi orang sukses yang tak
punya waktu untuk nyinyir dan julid sepertimu.
Hobi Remeh Tapi Cuan
Bagi orang julid, hobi apa pun yang
ditekuni orang lain pasti ada saja celanya. Apalagi kalau julidnya ditambah
dengan wawasan sempit.
Membisniskan hobi? Wohoooo…nggak
boleh tuh. Hobi ya hobi saja. Kalau kerja tuh yang bener di kantoran, dapat
gaji tiap bulan, dan nantinya dapat pensiun seumur hidup.
Barangkali mereka akan kejang-kejang
kalau tahu semakin banyak orang yang sukses dari jalur hobi. Termasuk dari hobi
yang mereka anggap nggak ada gunanya, plus cuma buang waktu dan buang duit.
Baca Juga: Biar Ngeblog Makin Cuan
Berikut ini beberapa contoh orang
yang menangguk cuan dari hobi yang dipandang apalah-apalah itu.
1. Hobi Nonton Drama Korea
Hobi nonton drakor ternyata bisa jadi cuan. (Foto: Pixabay) |
Monica Amadea memulai usaha fashion
MonoMolly gara-gara suka nonton drama Korea. Plus kepepet.
Saldo di ATM-nya tingga dua juta
rupiah, sedangkan hidup harus terus berlanjut. Ia kemudian memutuskan menjadi
reseller baju wanita.
Setelah berjalan sekian waktu, ia
mulai memproduksi pakaian sendiri. Ya nggak sendirian banget, sih. Ada tim yang
membantunya.
Dapat ide pakaiannya dari mana?
Betul, dari drama Korea. Salah satunya drakor Start Up.
Sepanjang penayangan Start Up, ia
berhasil menjual belasan ribu blazer seperti yang dikenakan Kang Han Na
(berperan sebagai Won In Jae).
Masih dari hobi nonton drakor, ada Risca
Budiarti yang memulai usaha kuliner Mie Ayam Koreya JjangRi.
Risca suka menonton drakor kan Kang’s
Kitchen, acara reality show Korea. Dari situ ia mencoba-coba memasak resep demi
resep.
Ketika suaminya terkena PHK pada
tahun 2020, mereka memutuskan memulai usaha mie ayam yang memadukan citarasa
Korea dan Yogya.
Selain mie ayam, Risca juga
menyediakan bibim guksu, Jjangmyeon, dan menu-menu lainnya. Hanya dengan
mengandalkan penjualan online, omsetnya mencapai 20-30 juta per bulan.
2. Hobi Jajan
Hobi kok jajan! Eh, tunggu dulu. Coba
lihat pengalaman Galih Rusian. Galih dan istrinya suka sekali jajan di pinggir
jalan.
Pilihan tepat. Karena kalau jajan di
tengah jalan sangat berbahaya, bisa bikin macet, atau malah ketabrak.
Dari hobi jajan itu mereka berjualan
seblak dan batagor instan. Itu tahun 2017. Sekarang variannya sudah semakin
banyak. Antara lain baso aci, cimol, cireng bumbu rujak, dan berbagai jajanan
Jawa Barat lainnya yang dikemas sebagai makanan instan.
Kylafood. Itu merek produknya. Kalau
penasaran dengan rasanya, ada tuh dijual di marketplace sepert Shopee.
3. Hobi Mancing
Hobi memancing juga bisa jadi peluang usaha. (Foto: Pixabay) |
Garis bawahi sebelumnya, bukan hobi
mancing keributan seperti yang biasa dilakukan oleh The Juliders Nyoloters
Pikasebeluen.
Ini mancing beneran. Mancing ikan.
Hobi yang butuh kesabaran karena mesti dilakukan dalam kondisi tenang.
Sebagian orang hobi mancing untuk
refreshing. Tapi ada juga yang gara-gara hobi mancing jadi sukses.
Misalnya Sunarto. Setiap akan pergi
memancing dia lebih dahulu mencari umpan berupa lumut busa atau lumut jaring.
Teman-temannya juga minta dicarikan lumut seperti itu.
Karena ada peluang bagus, Sunarto
membuat kolam untuk budidaya lumut. Omsetnya bisa mencapai Rp 750.000 per hari.
Sepi-sepinya masih dapat 300ribuan per hari.
4. Hobi Belanja
Hobi belanja? Bisa diberdayakan, loh. (Foto: Pixabay) |
Hah, hobi belanja? Bener-bener hobi yang kontraproduktif dan cuma
ngabis-ngabisin duit!
Haduh, si Nyolot dateng lagi.
Gampangnya sih, kalau tidak ada yang hobi belanja, roda perekonomian tidak akan
berputar. Semua orang berdagang tapi tidak ada yang mau membeli.
Dan lagi jangan salah. Hobi berbelanja juga bisa menjadi sumber penghasilan. Hobi belanja juga bisa menjadi jalan untuk berjualan (online atau offline), memberi jasa personal shopper, jastip, membuka usaha penyewaan, atau reviewer produk.
Btw, pemilik blog Ada Resensi ini juga hobi belanja buku. Untuk
menyalurkan hobi belanja di jalan yang benar, membuka usaha jasa titip (jastip)
menjadi jalan ninja. Hobi belanja tersalurkan, saldo rekening malah bertambah.
Baca Juga: Jastip Online di Masa Pandemi
Tekuni Hobi
Jadi, apa hobimu? Menonton drama Korea? Wisata kuliner di gang sempit?
Rebahan sambil mengamati trending topic di Twitter? Mengumpulkan resep masakan walaupun entah kapan praktik
masaknya?
Yuk, buka mata buka wawasan. Siapa
tahu jalan sukses kita ada di hobi yang terlihat sepele ini.
Cheers,
Daftar Bacaan
- https://www.parapuan.co/read/532698254/spontan-dalam-bisnis-monica-amadea-founder-monomolly-pernah-terinspirasi-drama-start-up
- https://food.detik.com/info-kuliner/d-5975882/dari-hobi-nonton-drakor-pengusaha-kuliner-di-diy-raup-omzet-jutaan
- https://food.detik.com/berita-boga/d-5663754/berawal-hobi-jajan-pria-ini-sukses-bangun-bisnis-kuliner
- https://www.kebumenupdate.com/inspiring/dari-hobi-mancing-sunarto-sukses-jualan-lumut-jaring/
Zaman sekarang, hobi tuh bukan sekadar kesenangan yah. Tapi juga bisa dijadikan ladang cuan. Yah, pinter-pinter ngatur aja. Biar bisa jadi pemasukan. Hehe..
BalasHapusSangat menyenangkan kalau hobi bisa ladang penghasilan emang ya kak, yang sudah menemukan jalan itu tuh orang yang sangat beruntung. Saya sebenarnya hobi crafting dan beberapa kali hasilnya bisa di jual, tapi belum telaten aja njalaninnya
BalasHapusWah, unik-unik ya kisah suksesnya.. Yang paling lucu yang hobi mancing terus jualan umpan mancing alias lumut. Keren ya, omset perharinya gede pisan...
BalasHapusBiasanya orang yang mengerjakan hobby dan menekuninya sebagai sumber cuan pasti lebih fokus dan cepat berkembang karena dikerjakan dengan sepenuh hati dong
BalasHapusHobi yang dibayar itu memang sungguh menyenangkan sekali, hati kita jadi happy, cuan juga mengalir, senang banget deh pastinya :)
BalasHapusSetuju kak, Saya juga hobi belanja. Pas jadi pedagang baju Muslimah Saya tahu Disinilah hobi Saya tersalurkan wkwkwk.
BalasHapusHobi yang dibayar itu best banget wkwk, ngerasain banget sih. Dari kecil suka baca, terus suka komentarin juga. Lama-lama jadi tukang review naskah wkwk suka kali
BalasHapusSegala sesuatu kalau dimulai dari hobi emang menyenangkan ya apalagi kalau menghasilkan sesutu wah keren jadinya
BalasHapusSetuju, setiap hal yang kita lakukan sebenarnya bisa cuan dan sukses tinggal bagaimana cara mengelolanya saja.
BalasHapus