Pernah lihat rumah Dian Sastro yang di mana-mana ada buku? Bahkan di toilet pun ada rak buku. Anak-anaknya pun terbiasa dengan buku sejak kecil.
Senang rasanya melihat anak-anak suka
membaca buku. Apalagi di tengah godaan online, entah untuk bermain game, menonton
film, atau sekadar menggulir media sosial.
Memang bukan pekerjaan sehari jadi
untuk membuat anak suka membaca buku. Orangtua perlu aktif memberi contoh dan menstimulasi
anak-anak.
Salah satunya dengan membuat
perpustakaan di rumah.
Baca juga: 9 Perpustakaan Online Gratis
Perpustakaan Keluarga
Meski tak memiliki rumah sebesar kediaman
Dian Sastro, kita pun bisa membuat perpustakaan di rumah sendiri.
Sebuah pojok baca di rumah pun bisa
kita sebut sebagai perpustakaan keluarga. Misalnya di ruang keluarga atau ruang
makan.
Jika hendak membuat perpustakaan atau
pojok baca di rumah, perhatikan 5 hal berikut ini.
1. Rak buku
Gunakan rak buku yang kokoh dan tidak
mudah ambruk. Lebih bagus jika rak buku terbuat dari bahan yang tidak disukai
rayap.
Rayap tidak hanya merusak rak buku
dari kayu, tetapi juga buku-buku yang disimpan di sana.
Sesuaikan ketinggian rak dengan
kebutuhan. Boleh saja membuat rak buku yang tinggi sampai ke langit-langit
rumah.
Namun, jika di rumah ada anak kecil,
sediakan pula rak khusus untuk buku-buku mereka.
Perpustakaan di rumah Dian Sastro (Foto: IG @biasalahanakmuda) |
2. Tempat duduk yang nyaman
Sediakan tempat duduk yang nyaman
agar anggota keluarga betah membaca di sana. Tak harus berupa kursi atau sofa.
Karpet yang bersih dan empuk pun bisa
menjadi tempat membaca yang menyenangkan. Boleh juga melengkapinya dengan bean
bag.
Baca juga: Taman Baca Legendaris di Bandung
3. Pencahayaan
Pastikan perpustakaan keluarga atau
pojok baca ini memiliki pencahayaan yang memadai.
Membaca di tempat berpencahayaan kurang
akan membuat mata cepat lelah. Lama-kelamaan bahkan bisa menimbulkan masalah
serius pada mata.
4. Pemilihan buku
Sediakan buku sesuai dengan kebutuhan dan usia anggota keluarga. Jika di rumah ada anak kecil, sediakan buku anak yang sesuai untuk mereka.
Apabila ada bayi atau anak balita, lebih baik
sediakan buku khusus untuk mereka.
5. Bersihkan secara rutin.
Bersih-bersih secara rutin perlu dilakukan
agar koleksi buku di perpustakaan rumah ini tidak menjadi sarang debu.
Pembersihan ini pun meminimalkan
risiko rak buku dan buku tahu-tahu habis dimakan rayap.
Baca juga: 7 Komik Jadul Paling Dicari
Buku Bayi dan Balita
Meskipun bayi dan balita belum bisa
membaca, ketersediaan buku akan menjadi stimulan bagi mereka.
Buku untuk bayi dan balita pun didesain
khusus agar tidak melukai mereka. Misalnya softbook (clothbook) dan boardbook.
Boardbook umumnya didesain dengan ujung-ujung
membulat (rounded) sehingga lebih aman.
Boardbook, buku yang didesain khusus untuik anak balita. |
Kalau boardbook terlalu berat untuk dipegang oleh bayi atau batita, ada softbook. Bentuknya yang seperti bantal mungil dan empuk membuatnya mudah dipegang.
Sedia Pertolongan Pertama
Meskipun sudah tersedia buku khusus, ada
saja kemungkinan si kecil berpura-pura membaca buku milik anggota keluarga yang
lain.
Buku biasa dengan ujung-ujung
menyudut rawan membuat si kecil terluka. Lembar-lembar kertas yang tampaknya aman
pun bisa menggores kulit dan membuatnya berdarah.
Jangankan anak kecil. Kulit orang
dewasa pun bisa tergores dan lecet karena kertas buku.
Jika kulit sampai terluka karena tergores
kertas ini, segera bersihkan luka tersebut dengan Betadine Antiseptic Solution.
Meski terlihat sepele, tetapi bahan kimia dari kertas dapat membuat kulit
mengalami iritasi.
Cairan antiseptik Betadine ini bekerja cepat membunuh
kuman penyebab infeksi. Warna cokelat keemasan pada Betadine Antiseptic Solution
menandakan adanya Iodine yang berperan sebagai agen antimikroba.
Betadine Abtispetic Solutions dan Betadine Plaster untuk pertolongan pertama. |
Antiseptik Betadine relatif bebas iritasi dan tidak menimbulkan rasa perih. Dengan begitu, jadi lebih mudah digunakan untuk anak-anak.
Agar luka terbuka akibat goresan
kertas itu terjaga kebersihannya, gunakan Betadine plaster untuk menutupnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Betadine, Teman-teman bisa langsung ke situs https://betadine.co.id/
Pojok Menyenangkan di Rumah
Perpustakaan atau pojok baca di rumah
akan semakin menyenangkan jika suasana di sana terasa hidup. Let's read dan mulailah berpetualang.
Orangtua bisa menyediakan waktu
khusus berliterasi bersama anak di sana. Entah untuk membacakan buku,
bercerita, atau bermain.
Bagaimanapun, teladan baik dari orangtua
tetap diperlukan.
Cheers,
Perpustakaan keluarga untuk menumbuhkahkan kesukaan membaca.
BalasHapusdiriku sudah ada perpustakaan dirumah tapi kecil sih kak, koleksi cuman seitar 600an buku aja. semuanya favoritku. sudah kukumpulin sjak kuliah dulu. Masih ada yang suka dibaca ulang juga
BalasHapusPunya perpustakaan kecil di rumah memang bikin seneng sih, bisa tambah koleksi buku yang disuka. Apalagi bisa meng-influence keluarga juga biar gemar baca buku, soalnya ponakan daku pun juga jadi terpengaruh haha
BalasHapusSejak dulu alm.ayahku sudah bikin perpustakaan mini, beli lemari buat koleksi buku doang. Di sini juga bikin walau gak sebanyak koleksi buku ayah, tapi asik aja sih liatnya kalo di dalam rumah ada lemari isinya buku semua mirip perpustakaan
BalasHapussaya juga punya banyak buku yang sangat penting bekas kuliah dan waktu ngantor dulu, bukunya daging semua, jadi pengen banget kusimpan dan buat perpustakaan kayak begini, masih cari desain raknya
BalasHapusEh iya loh.. Kertas buku tuh bisa bikin luka juga ya.. Apalagi buku baru.. Kudu ati2 banget pegangnya.. Kalo ada obat luka yang aman dan udah terjamin kualitasnya gak perlu khawatir lagi.. Hobi baca buku pun makin menyenangkan..
BalasHapus