“Kejahatan seksual terhadap anak
bagaikan gunung es di laut. Yang tampak di permukaan, dilaporkan, dan menjadi
berita publik cuma bagian kecil dari fakta sesungguhnya. Jauh lebih banyak lagi
yang tersembunyi.”
Begitu sebagian blurb yang tertulis
di kaver belakang buku ini. Gimana resensi buku non fiksi ini versiku?
Buku Edukasi
Pertama melihat buku ini, kupikir ini
buku anak-anak. Jadi langsung kumasukkan ke keranjang belanja, deh. Nggak
sempet melihat dengan teliti karena kebetulan itu di book sale event.
Mana bukunya tipisss pula dan cuma
ada satu-satunya. Kalo nggak langsung diambil, trus nyelip … ya udahlah. Bakal susah
nemunya lagi.
Sampai di rumah baru deh bisa
kuperhatikan dengan saksama. Ohoho…ini buku untuk orangtua dan pendidik. Bukan
untuk anak-anak. Untung nggak langsung kukasih ke anak-anak.
Sebenernya dari blurb dan nama
penulisnya udah kelihatan sih ini bukan buku anak-anak.
Kalau buku anak-anak, penulisnya
nggak perlulah mencantumkan gelar akademis. Tapi untuk sebuah buku pendidikan
yaaa…boleh deh.
Cuma … di book sale event kan nggak
mungkin mencermati sedemikian rupa.
Nyesel beli buku ini?
Nggak! Malah beruntung banget. Ini
buku edukasi yang bagus.
Data Buku
Judul: Badanku Milikku
Subjudul: Pengenalan Bagian Tubuh Untuk Mencegah Kejahatan Seksual Pada Anak
Penulis: Etty Indriati
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2014
Tebal: 24 halaman.
ISBN: 978-602-03-0544-8
Bagus buat dibaca oleh ortu dan guru. |
Kejahatan Seksual
Kejahatan seksual ini materi berat,
meskipun bacanya nggak sambil ngangkat barbel atau beban kehidupan.
Catatan banget nih, orang tua mesti
baca buku ini dulu sampai selesai. Tipissss kok Bu, Pak. Lebih lama waktu yang
dihabiskan buat ngepoin Instagram seleb deh.
Halaman 4-8 berisi pengantar dari
Prof. Etty Indriati, Ph.D. Beliau adalah Guru Besar Antropologi Kedokteran di
UGM Yogyakarta dan Universitas Atma Jaya Jakarta. Selain itu, beliau juga
tergabung dalam Tim Nasional Disaster Victim Identification.
Sekarang tim ini masih ada nggak ya?
Di bagian Pengantar ini dipaparkan
pemikiran para ahli dan hasil-hasil studi tentang kejahatan seksual.
“Pelaku umumnya pernah mengalami kejahatan seksual dan tidak mendapat terapi.” (halaman 5)
Siapa pelakunya? Yeah, mengerikannya,
kebanyakan pelaku adalah orang di lingkungan dekat anak-anak. Ayah kandung,
ayah tiri, tetangga, paman.
Halaman 23-24 berisi daftar pustaka.
Lumayan banyak buku yang dijadikan referensi. Semuanya terbitan luar negeri,
kecuali buku hasil penelitan Bu Profesor sendiri.
Selebihnya adalah gambar-gambar yang
menunjukkan “badanku milikku”. Bagian-bagian tubuh mana aja yang mesti dijaga.
Yang nggak boleh diperlihatkan dan dipegang oleh orang lain.
Contoh isi buku Badanku Milikku. |
Gambar-gambarnya memang menjelaskan
tapi nggak menganak-anak. Ya iyalah wajar. Buku ini kan kan jelas-jelas
ditujukan untuk dibaca oleh orangtua dan guru.
Menurutku sih boleh-boleh aja
nunjukin gambar-gambar di buku ini ke anak. Cuma ya itu tadi. Gambar-gambarnya
nggak gemesssh kalo buat anak-anak mah.
Selain itu aman, kok. Tentu aja,
orangtua mesti siap jika anak nanya-nanya. Jangan malah bersikap defensif.
Kenyataan Sekarang
Buku ini pertama kali terbit tahun
2014. Hasil-hasil penelitian yang disebutkan di kata pengantar itu adalah
penelitian tahun 2003. Iyes, 17 tahun yang lalu. Udah
lumayan lama.
Kondisi sekarang bagaimana?
Tarik napas panjang dulu niiiihhhh….
Kalau sempat menyimak berita di media
massa, TV, atau internet, pasti tau deh betapa kondisi sekarang semakin
mengerikan.
Resensi buku non fiksi ini aku tutup
dengan mengutip kalimat Bu Profesor, ya.
“Memasukkan pelajaran ini dalam kurikulum ke lebih dari 170 ribu sekolah pendidikan anak usia dini menjadi benteng awal perlindungan terhadap rentang kehidupan mereka yang panjang.” (halaman 7).
Resensi buku non fiksi lainnya bisa
dibaca di sini yes:
Sepertinya recommended ya mbak bukunya, bisa buat pembelajaran bagi orang tua juga..
BalasHapusKirain buku anak, ya, soalnya lihat covernya selewat kayak gitu. Itu cuman kurang update aja, ya, datanya. Isinya sih penting diketahui orang tua sama pengajar. Hanya yang bikin narik napas panjang, gimana jadinya kalau pelaku kejahatan seksual terhadap anak itu tenaga pendidik di sekolah atau malah guru ngaji? Miris banget, yang harusnya melindungi malah jadi pelaku. Memang waspada itu penting banget, ya. Apalagi sekarang zamannya begini.
BalasHapusduh ....
BalasHapuspelaku ngga mendapat terapi karena ngga merasa ada masalah
Karena itu saya percaya penelitian yang bilang 1 dari 3 anak perempuan pernah mengalami kekerasan seksual
Meski buku lama... Tapi tetap bisa digunakan. Memang ada update tapi tak banyak dan bisa dicari.
BalasHapusJadi pengen punya buku ini, Mbak.
Meski tinggal di daerah yg relatif aman, tapi tak boleh melewatkan pendidikan yang satu ini
Buku lama, namun kualitas bacaan nya penting untuk dipahami, dan pendidikan juga lebih penting walaupun kita tinggal pelosok desa
BalasHapusIni bagus bngt buat educasi is anak2 apalagi gambar-gambar yang menunjukkan “badanku milikku”. Ada Bagian-bagian tubuh mana aja YG bisa Kita ksh Tau ke anak2 ya biar d jaga
BalasHapusIni buku bisa jadi panduan.
BalasHapusMempermudah peran orang tua dalam mengajarkan kepada anak apa arti privasi.
Tapi kalau enggak diperhatikan dengan seksama atau dilihat sekilas emang kayak buku buat anak sih teh Eno, merujuk ke judul sama gambar cover.
BalasHapus.
Bukunya bagus deh buat panduan orang tua dan pendidik apalagi halamannya enggak banyak. Biar anak-anak dapat edukasi dari orang tua dan pendidik seputar bagian tubuh yang enggak boleh dilihat dan dipegang orang lain. Eh tapi penelitian tahun 2003 bukunya naik cetak 2014? lama juga ya. Dan bener ih nyimak berita kejahatan seksual ke anak di televisi dan media lainnya dari hari ke hari bikin sesak napas, ngeri.
buku yg harus dibaca orang tua agar bs sampaikan ke anak2 ya. saya pun udah sering bilang ke ponakan, ini yg buat pipis ini cuma boleh dipegang sm kamu atau ibun yg bantu bersihkan ya. kalau ada yg berani pegang2,bilang ibun
BalasHapusPas baca judulnya, kirain juga buat anak-anak. Ternyata buat guru dan orang tua. Bagus ini, ada ilustrasinya juga. Masih ada nggak ya kira-kira di toko buku?
BalasHapusBuku memang jadi salah satu media pembelajaran terbaik ya, apalagi klo seputar perlindungan terhadap kejahatan seksual...
BalasHapusBagus buat diceritakan kembali ke anak anak
Perlu juga ini ya untuk dibaca oleh anak dan tetap dibimbing juga oleh orangtuanya, agar lebih peduli melindungi diri
BalasHapusPertama kali liat covernya di atas kirain juga buku anak-anak ternyata ini buku edukasi ya Mbak. Bacaan yang bagus nih sekaligus bisa jadi buku panduan orang tua untuk mengenalkan anak terkait edukasi seks sejak dini ya
BalasHapus