Resensi Novel Oh Achilles karya Tasaro

Sinopsis Novel Oh, Achilles

Matanya rajawali, sosoknya misteri.

Datang, memesona, membikin sensasi dan kehebohan.

Cowok itu memulai hari pertamanya di SMA Gemilang dengan sebuah perkelahian. Menjadi gunjingan seisi sekolah dan membikin kejutan ketika dia terpilih menjadi pemeran utama drama kolosal akhir semester, Helen of Troy.

Ketika semua cowok SMA Gemilang melakukan apa saja agar terpilih menjadi Achilles, dia mendapatkan peran itu begitu saja.

Sebuah rencana gila dia siapkan untuk pagelaran akbar itu. Rencana yang bakal mengguncang SMA Gemilang. Apakah itu? Siapa jati diri pemeran Achilles sebenarnya?

Ada Resensi

Kalau melihat tahun terbitnya (2006), sepertinya buku ini adalah buku kesembilan penulis yang sekarang menggunakan nama pena Tasaro GK ini.

Delapan buku sebelumnya adalah Sasmita, Bintang Berpijar di Langit Majapahit (Dar! Mizan, 2005), Rumah Hati (Syaamil, 2005), Wandu, Berhentilah Menjadi Pengecut (Zikrul Remaja, 2005), Di Serambil Makkah (Dar! Mizan, 2005), Dago 335 #1 Bianglala Cinta Lima Jomblo (Syaamil, 2005), Keikhlasan Cinta Diana (Syaamil, 2005), How to Get Married (antologi. Dar! Mizan, 2005), dan Diary Pengantin (Syaamil, 2006)

Dilabeli “Syaamil Teens”, Oh Achilles! Terasa berbeda sekaligus agak berat untuk sebuah novel remaja. Bagian yang membuat berat itu, bagi saya, adalah adegan debat yang mempertanyakan eksistensi Tuhan dan alam semesta (halaman 67-70), serta adegan diskusi tentang Teori Darwin (halaman 102-108) debat yang mempertanyakan eksistensi.

Tentu, sah-sah saja memasukkan adegan seperti itu dalam novel remaja. Toh remaja bukanlah makhluk yang melulu berkutat dengan jatuh cinta dan patah hati.

Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang bad boy. Biang tawuran di Jakarta yang pindah sekolah ke Bogor setelah karibnya tewas dalam sebuah tawuran. Di Bogor, ia sekelas dengan Rico, berandal sekolah yang bergabung dalam Geng Tengkorak, sebuah geng yang menjadi incaran polisi.

Bagian menuju ending novel ini sedikit di luar dugaan. Sepertinya cukup untuk memuaskan mereka yang menyukai kejutan.

Saya sendiri suka tokoh-tokoh utama dalam novel ini yang tidak hitam putih. Sule, misalnya. Cowok kutu buku yang kemudian menjadi sahabat Achilles ini ternyata tak semanis kelihatannya. Begitu juga dengan Iboth, si cowok keren idola para cewek, yang ternyata doyan mabuk dan tak ragu menggunakan uangnya untuk melakukan apa saja.