Sinopsis Novel Princess Mayana
Awalnya Mayana hanyalah seorang
remaja biasa yang tinggal di Kinshasa, Kongo, Afrika. Namun, sejak mendapat
hadiah liontin kristal hitam pada ulang tahunnya yang ke-15, hidup Mayana
berubah.
Mayana dianugerahi kemampuan berkomunikasi dengan hewan. Dan
dia baru menyadarinya saat berlibut di tempat Paman Memba, tak jauh dari Taman
Nasional Saramba. Bagai dalam mimpi, Mayana bersahabat dengan Fletzu si macan
tutul dan Cordy si gajah. Dia disegani kawanan hewan di hutan Afrika.
Petualangan Mayana semakin lengkap ketika dia berkenalan
dengan Justin dan Lilian. Tanpa sengaja mereka melihat aksi pemburu gading yang
meresahkan. Gajah-gajah terbunuh dan salah satunya adalah… Cordy!
Mayana sedih sekali. Dia tidak bisa tinggal diam. Bersama
Justin dan Lilian, dia bertekad mengejar pemburu gading. Berhasilkah mereka?
Bagaimana sesungguhnya liontin hitam bekerja? Akankah Lilian selamat dari
sekapan pemburu gading? Yuk, jangan lewatkan novel yang mendebarkan dan kental
dengan nuansa Afrika ini.
Ada Resensi
Saya sempat bertanya-tanya, ini
buku anak atau remaja. Di pojok kanan kaver buku ada label “Teens Fave”. Namun, ceritanya−menurut saya−masih terasa anak-anaknya.
Yang menarik dari novel ini
adalah persahabatan tiga remaja Mayana, Lilian, dan Justin. Ketiganya berasal
dari benua dan ras yang berbeda. Mayana yang berdarah Afrika dan Brasil (ibu Afrika,
ayah campuran Afrika dan Brasil), Lilian Chuan si gadis Tionghoa dari
Singapura, dan Justin Swinson si bujang dari Amerika Serikat. Mereka bertemu di
dalam hutan, tepatnya di Taman
Nasional Saramba, Afrika.
Pertemanan mereka diawali dengan pingsannya Lilian ketika
melihat Mayana bersama seekor macan tutul (Fletzu) dan seekor gajah (Cordy)
bersembunyi di balik semak-semak (halaman 67).
Eh, gajah di balik semak-semak? Semak-semak itu kan tumbuhan
yang lebih kecil dan lebih rendah daripada perdu (padahal perdu pun tidak berbatang
besar dan tumbuh rendah), sedangkan gajah berukuran besar. Hm… mungkin
semak-semak di hutan Afrika berukuran lebih besar.
Petualangan mereka dimulai ketika Azura (seekor okapi)
bercerita pada Mayana tentang keberadaan pemburu gading gajah yang berkeliaran
di dalam hutan. Cerita terus mengalir ke upaya ketiga sahabat itu menangkap
kawanan pemburu. Dalam keadaan terjepit, barulah Mayana mengeluarkan kemampuannya
memerintah binatang.
Sejak kedatangan Mayana di taman nasional serta pertemuan
dengan Lilian dan Justin, saya mengira akan ada adegan liontin hitam Mayana
terjatuh di hutan, dicuri oleh Lilian atau Justin, atau dirampas oleh orang
jahat. Tapi rupanya pikiran saya terlalu konspiratif.
Menyenangkan membaca novel ini. Dan yang penting, saya bisa
menahan rasa penasaran saya. Membiarkan benak saya bertanya-tanya sampai
akhirnya tuntas di membaca di halaman terakhir.
Jadi, ini novel remaja atau anak-anak? Menurut saya sih, novel
ini layak baca dan mudah dicerna oleh anak-anak usia SD dan SMP. Dijadikan bahan diskusi literasi di kelas pun pasti asyik.
Identitas Buku
Judul: Princess Mayana
Penulis: Yas Marina
Editor: Haya Aliya Zaki
Penerbit: Penerbitan Pelangi
Indonesia
Tahun terbit: Cetakan 1 Tahun
2014
Tebal: viii + 168 halaman
ISBN: 978-602-1627-33-4
Cheers,
Tidak ada komentar
Mohon maaf, komentar dengan link hidup akan saya hapus. Thanks.